susuk samber lilin

Senin, 07 Agustus 2017

Pengalaman Pasang Susuk Untuk Memuaskan Sang Istri, Ternyata Begini Akibatnya


 Pengalaman Pasang Susuk - Saya saat ini berumur 35 th., istriku sekarang ini berusia 28 th., masih tetap ingat hangatnya bulan madu saat usiaku 25 th. sebentar istriku saat itu berusia 18 th.. Saya merasa jadi seorang lelaki perkasa, bagaimana tidak, saya lakukan kewajiban jadi lelaki 3-5 kali dalam semalam.

Mungkin saja saja karena telah dikonsumsi usia atau staminaku yang mulai alami penurunan, walaupun sesungguhnya istriku saat ini tengah kondisi yang menggebu-gebu dalam hal ranjang. Saya hanya bisa mengerjakannya 1x dalam 1 minggu itupun paling lama 10 menit.

Rasa inginkan membahagiakan istri, dan takut istriku mencari pelampiasan di luar, jadi bermacam langkah kulakukan, dari mendatangi klinik terapi kejantanan, sampai terapi alat vital yang menjanjikan kuat dan tahan lama, tetapi pada akhirnya tidak berarti. Gula darah jadi musuh lelaki karena mengakibatkan impoten, sudah kulakukan checkup ke dokter dan pada akhirnya normal.

Setelah merasa putus keinginan, seorang rekanan mereferensikan untuk menjumpai salah seorang paranormal yang dapat menanam biji tasbih dalam alat vital kejantanan, yang katanya akan buat alat vital kita jadi lebih kuat dan tahan lama. Atas rujukan rekanan jadi janji untuk bersua dengan paranormal itu telah kubuat.

Mencoba ke Paranormal Pasang Susuk

Pada hari yang diputuskan, kuceritakan persoalan yang tengah menerpa diriku. Paranormal pasang susuk itu hanya tersenyum, dan menghibur bila saya tidak sendiri yang merasakannya, juga tidak butuh kuatir katanya. Setelah menyepakati mahar, lalu akupun mulai diterapi oleh karena hal seperti ini kurang etis untuk diceritakan, yang pasti di luar nalar fikiran normal. Namun pada akhirnya saat itu cukup memuaskan dan diriku merasa percaya diri sekali lagi hingga tidak sabar untuk sampai di rumah untuk membuktikannya. 

Saat malam hari, istriku heran dibuatnya, karena rasakan sensasi yang menarik dan cukup suka karena pertarungan kami sampai berjam-jam. Saya sendiri tidak percaya apabila tidak merasakannya. Waktu pagi harinya istriku bangun kesiangan dan tampak agak lesu, mungkin saja saja karena permainan kami samalam.



Namun keseharian setelah kami bermain, istriku semakin hari semakin kurang bergairah atau lesu waktu pagi harinya. Bahkan untuk memasakpun sekarang ini jadi malas, saya tetaplah pada pendapat sendiri, mungkin saja saja karena keletihan melayaniku di atas ranjang.

Satu saat saya bersamaan anak istri pulang kampung ke rumah orang tuaku, ayahku agak kaget saksikan istriku yang dulu cantik fresh, tetapi sekarang ini kurus dan kurang bergairah, karena ayahku kemukakan pertanyaan, akupun menceritakan dari awal sampai sekaran, karena memang maksud kedatanganku sekeluarga menjumpai ayahku untuk minta anjuran, yang kebetulan ayahku cukup mumpuni persoalan kebatinan. “Coba malam hari ini anda berkumpul dengan istrimu, nantinya saya akan menerawang apa yang sebenarnya berjalan dengan dirimu” sekian pesan ayah yang kebetulan saya sekeluarga menginap di rumah ayahku.

Besok harinya, saat berdua denga ayah, beliau mengemukakan bila saat saya bermain dengan istriku, sebenarnya tidaklah diriku yang menggauli istriku, namun sosok genderuwo, pastinya daya tahannya hebat dan alat vital jadi besar dan kuat tahan lama, dan itu yang buat istriku makin hari makin kurang bercahaya atau lesu, cukup kaget saya mendengar keterangan dari ayah. Genderuwo itu datang dari susuk yang kupakai, juga susuk-susuk yang beda lebih dahulu. Saya merasa bersalah, karena telah mencelakakan istriku sendiri, walau niatku baik, untuk anggota kesenangan pada istriku.

http://www.samberlilin.com

Selanjutnya susuk itu dibuang oleh ayahku yang kenyataannya mumpuni persoalan itu. Beliau hanya berpesan “Manusia itu sudah sempurna, jadi tidak butuh di beri penambahan dengan memasukkan benda-benda yg tidak harusnya seperti pasang susuk ini, karena berarti kita lewat cara tidak selekasnya telah beranggapan ciptaan Allah kurang sempurna, yang sekian termasuk luar sunnah, untuk persoalan rumah tangga cukup shalat yang rajin dan sering dzikir, jadi insya Allah tidak kalah oleh susuk manapun juga”. Pesan itu sampai sekarang ini masih tetap kuingat, dan memang pada akhirnya memuaskan. Mudah-mudahan pembaca tidak mengalam apa yang telah kualami,

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar

Silahkan berkomentar atau mau memasang backlink